DIAGRAM TRAPESIUM USIA
1.2.a.3.
Mulai dari diri - Modul 1.2.
Disusun oleh : RIAN HENDRIAN
CGP Angkatan 10
Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor Jawa Barat
Refleksi
1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan disana?
Peristiwa
Positif yang saya alami adalah Ketika saya berusia 16 tahun. Pada saat itu saya
duduk di kelas 2 SMA. Hal positif yang saya alami adalah Ketika saya bisa
menaklukan kelemahan saya sendiri yang cenderung pendiam. Pada saat itu ada
pemilihan Ketua Seni di sekolah. Saya memiliki keinginan untuk ikut serta dalam
pemelihan ketua seni tersebut tetapi saya juga memiliki kekurangan terlalu
memiliki sikap pendiam. Namun tekad saya ikut serta dalam pemilihan ketua
sangatlah tinggi, sehingga saya belajar berbicara didepan ceriman, membuat dan
merancang visi dan misi yang layak untuk saya sampaikan dan Alhamdulillah
berkat niat, kerja keras, dan tekat saya yang tinggi saya dapat menjadi ketua
seni pada periode tersebut.
Hal Negatif yang saya alami adalah Ketika usia 17 Tahun. Pada saat itu saya dan teman-teman kelas saya merayakan kelulusan sekolah. Kami mengunjungi sebuah tempat dan pada saat ditempat itu kami mencoret-coret seragam, rambut, dan badan kami sendiri dengan pilok. Namun, yang kami lakukan tetap ketahuan oleh salah satu guru di SMA kami. Dan esok harinya kami satu kelas di jemur dilapangan upacara.
2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Hal
yang terlibat dalam persitiwa positif tentunya Kepala Sekolah SMA, Pembina
Ekskul Seni, Pengurus Ekskul Seni sebelumnya, teman-teman pemilih, dan kami
para kandidat ketus seni.
Hal yang terlibat dalam peristiwa negative adalah teman-teman satu kelas saya Ketika SMA.
3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang?
Dampak
Positif yang saya rasakan adalah dengan Niat keinginan, tekad, dan usaha yang
kuat akan membwa kita kepada jalan yang menjadi tujuan kita. Seberat apapun
rintangannya kita akan dapat melewatinya dengan mudah.
Dampak
Negatif dalam peristiwa negative yang saya alami adalah saya menyesal sudah
tidak mendengar guru dan kepala sekolah untuk tidak mencoret-coret seragam.
Karena tidak mendengar kami pun dihukum oleh ulah kami sendiri.
4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Pengalaman hidup, baik positif maupun negatif, memainkan peran penting dalam pembentukan karakter saya. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat membekas dalam pikiran dan hati saya, membentuk nilai-nilai, sikap, dan keyakinan yang membentuk siapa saya sekarang.
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Trapesium
usia adalah konsep psikologis yang menggambarkan bagaimana emosi positif dan
negatif dapat mempengaruhi ingatan jangka panjang dan perkembangan karakter
diri kita sepanjang hidup. Saya sebagai guru harus selalu berusaha untuk memberikan
pelayanan terbaik dan pengalaman-pengalaman luar biasa ke murid yang dapat
menumbuhkan emosi positif, agar karakter murid kita berkembang semakin baik.
Roda Emosi: Pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengenali dan membedakan berbagai macam emosi sangat penting bagi saya sebagai seorang guru. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang emosi, seorang guru dapat memberikan tanggapan yang tepat dan mendukung kepada murid dalam mengelola emosi mereka, memecahkan masalah, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.
6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?
Peran menjadi seorang guru memang tidak mudah, membutuhkan proses tanpa henti dalam semangat belajar, serta tenaga dan pikiran ekstra untuk melayani murid. Hal ini bertujuan untuk mendorong kekuatan kodrat murid agar tercipta suasana kelas yang menyenangkan dan pembelajaran yang bermakna.
Nilai dan
peran guru penggerak menurut saya
1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Nilai
yang ada pada diri saya adalah semangat untuk terus belajar dan mencoba hal-hal
baru yang menantang, dengan keyakinan bahwa selagi masih ada kemampuan dan
kesempatan, pasti ada jalan jika kita berusaha dan berdoa.
Kolaborasi
dan kerjasama yang baik dengan rekan guru dan komunitas sekolah, karena saya
percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik
untuk kebaikan bersama.
Saya memahami pentingnya menjadi komunikatif dan perhatian terhadap murid, yaitu memberikan kesempatan dan kebebasan sesuai dengan kebutuhan belajar mereka, karena setiap murid memiliki cara belajar yang unik dan penting untuk diperhatikan demi keberhasilan mereka..
2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Peran saya
sebagai guru adalah sebagai pembimbing bagi murid, membantu mereka menggali
potensi alami mereka sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan
pembelajaran yang bermakna. Selain itu, saya juga berusaha menjadi sahabat
terbaik bagi murid, membangun kedekatan yang memperkuat hubungan antara kami.
Selain berinteraksi dengan murid, peran saya juga melibatkan
kolaborasi dengan rekan guru, komunitas sekolah, dan semua pihak yang terlibat
dalam upaya gotong royong untuk memajukan pendidikan, terutama di sekolah
tempat saya bertugas. Ini mencakup kerja sama dalam merencanakan dan
melaksanakan berbagai program, berbagi pengetahuan dan sumber daya, serta
berkomunikasi secara terbuka dan efektif untuk mencapai tujuan bersama dalam
meningkatkan kualitas pendidikan
Komentar
Posting Komentar