Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

SEPERTI AWAN MENDUNG YANG KEMBALI MENDAPATKAN SINARNYA

Sore itu, ketika cuaca terlihat tak tentu. Kadang panas yang terasa, namun hujan pun tak ingin kalah dengan hadirnya mentari. Di sore itu aku sedang memainkan iPhone dan membuka inbox sms dari teman ku. Inbox itu ternyata dari salah satu teman SMA ku yang sudah lama tak ku jumpai. Febriana Charis namanya. Namun aku sering memanggilnya dengan panggilan Aris. “Lagi dimana kamu yan?” .  Begitulah isi sms dari nya. Begitu singkat dan jelas. Aris hanya ingin bertemu dengan ku, salah satu sahabat SMA nya. Dia sedang libur bekerja kabarnya. Sekitar 15 menit kemudian, tak lama ia sampai didepan rumah ku. Wajah polos nya, senyum nya yang lebar, masih terlihat sama ketika dia masih SMA. Namun ada yang berbeda darinya, kulitnya kini tak sehitam semasa SMA. Badan nya pun tak kurus seperti waktu itu. Dia sudah terlihat Putih dan gemuk. “Lama tak jumpa, Silahkan Masuk!” (Sapa ku dengan senang bertemu dengan sahabat SMA ku yang Lama tak ku jumpai.) Apa kabar kau dijakar

IKHLASKU ADALAH JALANKU

Angka 21, untuk nominal angka itu masih terlihat terlalu kecil. Namun untuk sebuah usia, 21 itu sudah terlihat matang mestinya. Di angka itu lah aku sekarang berdiri. Kini usia ku menginjak 21 tahun. Banyak pelajaran dan pengamalan yang aku dapat di usia 21 ini. Tidak luput juga dengan masalah-masalah yang pernah besarang di usia 21 ini. Dan di usia 21 tahun ini aku pun masih merindukan sosok Ayah yang telah pergi saat usiaku 7 tahun. Saat itu usiaku 7 tahun dan aku baru menginjak Sekolah Dasar kelas 2. Di usia itu aku masih belum mengerti apa itu arti kata dari “meninggal” dan “Menikah”. Masih terlalu kecil untuk memahami arti kata itu. Pada saat itu aku hanya tahu Ayah ku sedang tertidur pulas dirumahku. Tetapi banyak sekali orang-orang yang mengaji dan menangis ketika melihat Ayahku yang sedang tertidur pulas itu. “Ayah nya lagi Bobo yah” seseorang berbicara disamping telingaku. Tidak lama bibi ku datang melihat ayahku yang sedang tertidur itu. Semakin aneh